Jumat, 04 Maret 2016

Untuk Para Pejuang LDR

Hai, salam kenal kalian, para pemilik hati yang hebat Aku tulis surat ini bukan tanpa alasan, melainkan ada modus yang akan aku bawa. Aku kagum pada kalian, para pemilikhati yang lebih kuat dari hatiku. Hati yang mampu bersahabat dengan jarak, ratusan bahkan ribuan kilometer untuk menjalin suatu hubungan yang baik-baik saja dengan seseorang yang juga memiliki hati yang sama. Ada yang sama-sama setia menjaga rasanya agar tetap sama. Ada yang diam-diam merindu namun tau bahwa apapun yang dilakukan tak akan bisa membuatnya bertemu melainkan sang waktu. Ada yang dengan tenang memainkan perasaannya dengan melakukan hal yang tidak seharusnya dilakukan. Ada yang dengan sekuat tenaga menjaga cintanya walaupun sebenarnya dia tau cintanya itu tak akan mampu dipertemukan dikesempatan yang lebih sempurna. Aku pikir, cinta tidak sesulit itu, kan?Kepercayaan? Komitmen? Komunikasi? Beberapa teori tentang LDR sudah aku cerna. Intinya memutar pada yang itu-itu saja. Aku pikir, teori-teori itu tidak akan bisa diaplikasikan seluruhnya secara bijaksana demi hubungan jarak jauh yang sempurna. Karna teori hanyalah sebuah teori. Kisah kalianlah yang lebih berarti, mengena dihati. Karna aku percaya hubungan tidak akan berjalan disitu-situ saja. Ada kalanya aku juga harus berhubungan baik dengan jarak, mungkin saja secara tiba-tiba, untuk mendekatkan aku dan dia. Tapi hati bukanlah ‘sosok’ yang bisa diajak untuk bekerja secara tiba-tiba. Perihal hubungan, jarak dan hati aku ingin mempersiapkannya sebaik aku belajar mencintai dia yang ada disetiap doa dan ingatanku hingga detik ini. Maka, mau kah kalian melatih hati yang gemar bergetar menahan tangis saat mendengar kata ‘pamit’ ini?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar