Jumat, 04 Maret 2016

Jawab Saja Dulu

Apa suasana hatimu sedang baik-baik saja sekarang? Ini penting. Karena aku yakin, kita akan berakhir dengan bertengkar hebat karena surat ini cukup emosional untukku. Dan arogansimu akan menuntun kita pada drama baru. Begini, kamu tahu aku tidak termasuk dalam barisan perempuan malu-malu. Semua kalimat manis yang kutulis tentangmu, hampir semuanya pernah kau dengar langsung dari bibirku. Puji-pujian tentangmu bahkan kamu meminumnya langsung dari mataku. Apa yang belum kamu paham tentang bagaimana hebatnya pengaruhmu padaku? Tentang bagaimana aku menggilai segalamu. Tentang bagaimana aku memuja sensasi magis darisetiap sentuhanmu. Tentang bagaimana aku jatuh adiktif pada serangan kecupanmu. Tak ada yang bersisa dariku. Saat menatap diriku sendiri di cermin, yang kudapat hanya milikmu. Ini milikmu. Aku punyamu. Lalu kamu?Apakah ada aku di situ? Seberapa besar ruanganku dalam hatimu? Sedang dadaku selalu kepenuhan namamu. Apakah aku sering berlari-lari di kepalamu? Sedang kamu merata di segala penjuru dalam kepala. Pernahkah kau mengingatku saat tangan-tangan cantik mereka menari di lehermu? Sedang aku bahkan tidak bisa berhasrat pada yang lain. Tentu saja kita akan saling menarik urat leher malam ini. Jawab saja dulu. Berapa pun episode drama yang kamu inginkan malam ini, aku siap. Aku, perempuanmu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar