Selasa, 08 Maret 2016

Kamu Yang Kutunggu

Hai lagi kamu yang akan selalu jadi inti dari surat ini. Aku menunggu kedatanganmu yang seharusnya bisa kuprediksi. Menanti kamu yang harusnya bisa untuk kudatangi. Tapi, aku lebih menunggu disini. Masih mampukah kita berteman dengan cinta, merasakan detak yang terpacu melebihi deburan ombak menghirup wanginya hujan yang berkencan dengan tanah. Aku tahu, kamu tidak akan datang tiba-tiba. Kamu akan datang tepat pada waktunya.Aku tahu kamu semakin dekat, karena aku mulai tahu rasa rindu yang hanya dapat terbayar jika aku melihatmu. Mulai tahu bagaimana ajaibnya hujan mengantarkan rindu. Mulai tahu rasa khawatir saat sesuatu yang buruk menimpamu. Pernahkah kamu merasakan hal seperti ini, hal dimana yang mampu membuatmu rela matahari tak terbenam demi terus bisa melihat bayangan seseorang yang special.Hal dimana ada rasa bahagia terselip dihatimu saat mampu melihat senyum matahari beriringan dengan senyummu. Aku selalu menunggumu disini, di tempat yang telah aku siapkan. Tempat paling rapi untuk kamu yang spesial, aku harap kamu memang akan cepat datang. Jika kamu tidak datang, hujan pun mungkin tak akan turun, ini mungkin berlebihan, tapi kamu memang selalu aku lebih-lebihkan. Jika hujan tak akan turun, aku percaya, aku akan tetap merasa nyaman hanya dengan menikmati gersang yang bercampur dengan tawa hangat seseorang. Dan aku percaya selalu ada rasa bahagia yang hanya akan terjadi saat mataku diam-diam ada dimatamu, suatu saat nanti.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar