Minggu, 23 Agustus 2015

Aku (Tak) Marah

Aku tak marah ketika kamu memilih menyerah. Aku meredam. Diam. Sesenggukan. Terlalu takut berharap kamu mau mendengarkan. Peduli. Aku tak marah saat kamu memilih pasrah. Pada keadaan yang terlalu jalang untuk kita taklukkan. Terlalu sakit untuk aku abaikan. Terlalu tak penting untuk kamu pedulikan. Sungguh aku tak marah saat kamu sembunyi. Membiarkan aku membereskan sisa pertengkaran sendiri. Merapikan hati. Aku tak marah. Aku tak pernah bisa marah. Padamu. Aku hanya marah pada diriku. Karena tak mampu membuatmu memperjuangkanku Dan tinggal. Aku marah Pada diriku.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar