Kamis, 25 Februari 2016

Untuk mu Bunt

Untuk Kamu, Aku tahu segala yang kau lakukan setiap hari. Aku tahu jam berapa kau terbangun, berapa gelas kopi yang kau seduh, aku hapal apa yang kau lakukan ketika Asma mu kambuh. Aku tahu kapan kau berangkat kerja, kapan kau istirahat makan siang, kapan kau akan pulang, dan kapan kau menemuiku. Aku hapal nada suaramu; marah, manja, sedih, kesal, bahagia, aku hapal bau tubuhmu yang kerap kali menyiksaku karena aku merindu, aku hapal bau parfummu yang kau pakai sehabis mandi. Aku hapal caramu menyibak rambut, aku hapal caramu berjalan, aku hapal caramu mengisap tembakau, dan aku hapal apa yang kau pesan di setiap cafe. Aku mengenal caramu berbicara, aku mengenal suaramu yang diam-diam kerap ingin ku dengar setiap waktu, aku mengenal caramu menulis pesan singkat. Aku mengenal caramu tidur, aku mengenal caramu mengambil sesuatu, aku mengenal bagaimana kau habiskan uangmu, dan aku kenal caramu memperlakukanku atas segalanya. Bunt, aku mengenalmu dari atas sampai bawah, luar dan dalam, baik pun burukmu melebihi siapapun. Aku memang pelupa, tapi semua tentangmu entah mengapa selalu jadi bagian yang paling ku ingat di dalam kepalaku. Entah mengapa, mungkin karena aku sebutuh itu terhadapmu. Tinggallah, di sisiku, biar aku jadi satu-satunya yang mengetahui semua baik-burukmu. Biar aku jadi satu-satunya yang hapal segala tingkah lakumu. Biar aku jadi satu-satunya yang mengenal luar-dalammu, sama seperti kau yang tak pernah lupa perkara tentang diriku walau aku tahu kau sebaik aku–pelupa.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar