Senin, 11 Januari 2016

Untuk Jodoh ku di Masa Depan

"Bila Tuhan berkenan, aku yakin kita akan bersama" “Untuk kamu yang hadirnya selalu kuminta dalam rapal doa, semoga di tahun ini Tuhan berkenan mempertemukan kita” Rasanya kini sudah bukan saatnya lagi aku bermain dalam hubungan tanpa tujuan. Setelah sederet kisah cinta yang pernah ada, kini aku mantapkan hati untuk tidak bermain-main lagi. Setahun kemarin sudah ku coba menata diri persiapkan diri, menyambut dia yang kelak kusebut belahan jiwa. Jika semesta bersedia mengamini, semoga wajahmu bisa kulihat di tahun ini. Rentetan kisah yang berujung patah hati telah akrab kutemui. Sekarang di usia dewasa, aku ingin bertemu ia yang kelak wajahnya akan kulihat setiap pagi. Keinginanku untuk bertemu pasangan sejati di tahun ini tentu bukan tanpa alasan. Beberapa tahun ke belakang, aku sudah berkali mengecap pahitnya hubungan tanpa kejelasan. Mereka yang sempat mampir dan menjadi tuan dalam hati, terbukti gagal menamatkan hubungan dalam pernikahan. Berkali-kali patah dan berurusan dengan rasa yang remuk redam sudah kurasakan. Sekarang aku sudah memutuskan untukmenjalani kisah dengan seseorang yang memang telah Tuhan tetapkan. Mungkin dia adalah sosok sederhana tanpa banyak ornamen kelebihan. Dia bukan seorang dengan sejuta pesona yang membuatku kagum sebegitunya. Tapi ketulusan dan caranya memperlakukanku kelak akan jadi pertimbangan utama. Ya segala keelokan fisik dan kemapanan tidak lagi menjadi tolak ukur. Karena yang terpenting, aku bisa menyandarkan kepala di bahunya saat berbagai cobaan hidup menghantam nanti. Untuk itu kuputuskan untuk menata diri demi menyambut hadir mu nanti. Segala kekurangan dan keterbatasan sebisa mungkin kuperbaki, agar kelak bila kita bertemu diriku sudah lebih siap lagi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar