Senin, 18 Januari 2016

Mana Aku Tahu

Mana aku tahu, bahwa malam saat aku ngilu disengat rindu dan memeluk guling dengan haru, kau di sana bersama kekasih baru. Mana aku tahu cintamu palsu. Coba kau bilang sejak dulu, mungkin sekarang jiwaku tak akan lebam dihajar pilu. Mana aku tahu ternyata bagimu semua sama. Aku. Dia. Dia. Dia… Sebenarnya ada berapa wanita yang kau cobai cintanya? Hatiku melonjak girang setelah mendengar suaramu dari seberang. Mana aku tahu ternyata kau juga habis menelepon dia. Bertemu sehari, menahan rindu seratus hari. Keberadaanmu cukup bagiku. Mana aku tahu aku seorang belum cukup untukmu. Hampir mati menahan rindu. Nyaris gila melawan ragu. Kau di sana mengumbar cinta tanpa malu-malu. Mana aku tahu. Kau kecup mimpiku. Detik itu aku ingin matamu jadi rumahku. Ternyata kau berencana melanjutkan petualanganmu. Mana aku tahu. Aku mencintai kelebihanmu, mengasihi kekuranganmu. Tapi mungkin belum cukup pantas untuk memeluk hatimu. Mana aku tahu. Pernahkah aku melintas di khayalmu? Pernahkah sedetik saja kau sungguh-sungguh merindukanku? Entahlah. Mana aku tahu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar