Ada banyak orang yang
selalu menilai dirinya baik walau sebenarnya orang tersebut tau bahwa penilaian
yang baik adalah penilaian dari orang-orang disekitar kita, semoga disepakati.
hingga terkadang orang tersebut tidak menerima jika dirinya dijelek jelekan,
dinilai kurang baik atau juga kekurangan darinya dijadikan bahan tertawaan
hingga orang tersebut selalu mencari pembelaan bahwa dirinya tidaklah seperti
penilaian orang atau terkadang marah dengan penilaian jelek dari orang lain.
Nah inilah yang harusnya kita sadari bahwa bukankah dari penilain yang kurang
baik tentang diri kita adalah sebuah bentuk perhatian kepada kita agar kita
bisa mengintropeksi diri, biarlah orang menilai kita baik atau juga buruk
karena memang perlu disadari bahwa bentuk penilaian ada berbagai macam hingga
kita tidak bisa memaksakan bahwa kita hanya bisa menerima pujian semata. Dengan
kritikan tersebut kita bisa menjadikannya sebuah batu landasan agar bisa
melakukan sebuah loncatan kwalitas, kritikan itu indah selama kita selalu menyikapinya
dengan positif. Mungkin jika terapakan kiat tersebut awalnya senyum pahit
akan selalu tergambar dibibir kita, namun lama kelamaan jika telah terbiasa
dengan sifat tersebut maka senyum tulus dari sifat yang berbesar hati akan
selalu terlukis diwajah kita. Sedikit berbagi pengalaman yang pernah aku alami
yaitu ketika aku sedang berada ditepi jalan,lantas aku melihat seorang
pengamen mendekati sebuah mobil untuk menyanyikan lagu namun apa yang terjadi
ketika kaca mobil tersebut diturunkan, cacian yang yang sungguh menyakitkan
jika itu terjadi pada diriku, “tidakkah kau dengar musik dalam mobilku jauh
lebih baik dari suaramu miskin?” namun jawaban si pengamen bukanlah dengan
menggores kap mobil tersebut seperti apa yang biasa dilakukan oleh pengamen-pengamen
lainnya,ya kawan jawaban si pengamen tersebut adalah ucapan terima kasih dari
mulutnya dengan senyum di bibirnya. lantas aku mendekati si pengamen ketika
mobil itu telah beranjak pergi hanya untuk menanyakan jawabannya yang cukup
aneh, mengapa dia tidak marah ketika dikatakan seperti tadi, namun dia
menjawabku dengan jawaban yang sederhana namun sungguh berarti bagiku dan
hidupku kini, yang dia katakan adalah bahwa didunia ini ada banyak ilmu
yang dapat dipetik untuk pengembangan kualitas diri salah satunya dengan
kritikan orang terhadap kita, walaupun aku tidak pernah mengenyam pendidikan di
bangku sekolah ataupun belajar agama namun di alam ini aku tau Tuhan
menciptakan begitu banyak buku yang bisa aku dipelajari. aku hanya bisa
menjawab dalam hati terima kasih Tuhan kau telah mempertemukanku dengan salah
satu buku ciptaanmu ini. dari kejadian itulah aku bisa memaknai hidup bahwa ada
banyak cara untuk menghilangkan rasa susah dalam diri kita walau terkadang
hidup memang sangat menyusahkan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar