Kamis, 08 November 2012

Pelajaran Hidup


Ada banyak orang yang selalu menilai dirinya baik walau sebenarnya orang tersebut tau bahwa penilaian yang baik adalah penilaian dari orang-orang disekitar kita, semoga disepakati. hingga terkadang orang tersebut tidak menerima jika dirinya dijelek jelekan, dinilai kurang baik atau juga kekurangan darinya dijadikan bahan tertawaan hingga orang tersebut selalu mencari pembelaan bahwa dirinya tidaklah seperti penilaian orang atau terkadang marah dengan penilaian jelek dari orang lain. Nah inilah yang harusnya kita sadari bahwa bukankah dari penilain yang kurang baik tentang diri kita adalah sebuah bentuk perhatian kepada kita agar kita bisa mengintropeksi diri, biarlah orang menilai kita baik atau juga  buruk karena memang perlu disadari bahwa bentuk penilaian ada berbagai macam hingga kita tidak bisa memaksakan bahwa kita hanya bisa menerima pujian semata. Dengan kritikan tersebut kita bisa menjadikannya sebuah batu landasan agar bisa melakukan sebuah loncatan kwalitas, kritikan itu indah selama kita selalu menyikapinya dengan positif. Mungkin jika terapakan kiat tersebut awalnya  senyum pahit akan selalu tergambar dibibir kita, namun lama kelamaan jika telah terbiasa dengan sifat tersebut maka senyum tulus dari sifat yang berbesar hati akan selalu terlukis diwajah kita. Sedikit berbagi pengalaman yang pernah aku alami yaitu  ketika aku sedang berada ditepi jalan,lantas aku melihat seorang pengamen mendekati sebuah mobil untuk menyanyikan lagu namun apa yang terjadi ketika kaca mobil tersebut diturunkan, cacian yang yang sungguh menyakitkan jika itu terjadi pada diriku, “tidakkah kau dengar musik dalam mobilku jauh lebih baik dari suaramu miskin?” namun jawaban si pengamen bukanlah dengan menggores kap mobil tersebut seperti apa yang biasa dilakukan oleh pengamen-pengamen lainnya,ya kawan jawaban si pengamen tersebut adalah ucapan terima kasih dari mulutnya dengan senyum di bibirnya. lantas aku mendekati si pengamen ketika mobil itu telah beranjak pergi hanya untuk menanyakan jawabannya yang cukup aneh, mengapa dia tidak marah ketika dikatakan seperti tadi, namun dia menjawabku dengan jawaban yang sederhana namun sungguh berarti bagiku dan hidupku kini, yang dia katakan adalah  bahwa didunia ini ada banyak ilmu yang dapat dipetik untuk pengembangan kualitas diri salah satunya dengan kritikan orang terhadap kita, walaupun aku tidak pernah mengenyam pendidikan di bangku sekolah ataupun belajar agama namun di alam ini aku tau Tuhan menciptakan begitu banyak buku yang bisa aku dipelajari. aku hanya bisa menjawab dalam hati terima kasih Tuhan kau telah mempertemukanku dengan salah satu buku ciptaanmu ini. dari kejadian itulah aku bisa memaknai hidup bahwa ada banyak cara untuk menghilangkan rasa susah dalam diri kita walau terkadang hidup memang sangat menyusahkan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar