“Hai jenong”
“berhenti memanggil ku dengan
sebutan jenong”
“tapi aku suka menyebut mu dengan
itu”
“hmm, buntal!!!”
“selama kamu memanggil ku jenong, maka
aku akan memanggil mu buntal”
“tapi apa itu buntal??”
“Buntal itu ya Buntal, sesuai sama buncitt mu”
Tertawa
“aku tidak keberatan kamu memanggil
ku Buntal, selama itu mampu membuat ku dekat dengan mu”
“hmm, kamu aneh, kenapa tidak
menolak, atau protes??”
“selama yang memanggil itu adalah
orang ku sayangi, kenapa aku harus marah.. justru aku senang kita bisa punya
panggilan pribadi, yang berbeda dengan orang lain”
Tersenyum
“kamu benar-benar aneh”
“tidak ada yang aneh, karena orang
yang dilanda cinta memang harus bertingkah aneh”
*cinta itu memang aneh
Tidak ada komentar:
Posting Komentar