Selasa, 31 Mei 2016

Sejauh-jauhnya dekat

letakkan tanganmu pada bagian yang paling mendebarkan saat mata kita beradu pandang, pada detik itulah satu hati lagi-lagi jatuh ditanganmu. Disepertiga malam seperti ini pikiranku mudah sekali membayangkan tentangmu, rasanya seperti sudah ada campur tangan Tuhan disana. Ahya ingat saat kamu pernah bertanya apa aku pernah membayangkan tentangmu? Aku hanya menanggapinya dengan gurauan saat itu, namun sekarang biar ku beri tau bahwa ada bagian dari milikku yang tidak pernah berhenti memikirkanmu, sesibuk bahkan serumit apapun saat itu. Semoga akan selalu seperti ini, mengingat hal-hal baik tentangmu, karena mengingat adalah satu-satunya cara kita menjadi dekat meski sejauh-jauhnya kita bertempat. Sayang, mereka bilang cinta bisa melipat jarak, sepertinya kita hanya memerlukan dua lipatan untuk menjadi dekat, ah kesibukanmu yang seharusnya dilipat. Hahaha. Aku tidak pernah lelah mendoakan setiap kebaikan untukmu, ingatlah untuk selalu berucap 'Aaamiin' setelah kamu mendengar suara lonceng gereja, namamu selalu ada sebelum aku membuka lipatan tanganku. Bagaimana dengan melipat waktu? Rasanya aku sudah tidak sabar bertukar cerita denganmu. Sayang, mereka bilang pilihlah pasangan yang menyenangkan untuk bercerita. Aku tahu itu keahlianmu, maka jangan pernah sungkan untuk menceritakan apapun padaku, apapun termasuk luka. Sudah kusiapkan obat merah jika tiba tiba berdarah ketika kamu bercerita. Sayang, bisa membantuku meringankan kekhawatiran? Cukup pastikan perutmu kenyang dan hatimu senang, apapun yang sedang kamu lakukan aku percaya penuh padamu. Satu lagi, jangan lupa tersenyum atau bahkan kamu harus tertawa, banyak hal yang bisa kamu tertawakan atau jika sedang tidak ada kamu boleh tertawakan kebodohanku atau bahkan kesedihanku. Apapun asalkan kamu bahagia, bahagiaku. Sudah tengah malam, besok aktifitasku padat sekali. Selamat lelap, sayang. Jenongmu

Tidak ada komentar:

Posting Komentar