Minggu, 17 April 2016

Hidup itu Pilihan

Karena hidup itu pilihan, maka pada akhirnya kita harus mengambil keputusan. Hanya saja, kadang tidak gampang untuk memutuskan sesuatu. Bahkan sesaat setelah keputusan dan pilihan diambil, sering muncul hal-hal yang membuat ragu. Sering muncul pertanyaan apakah yang kita tinggalkan akan worth it dengan apa yang diperjuangkan. Gak gampang untuk mengakhiri sesuatu, apalagi ketika semuanya masih sangat baik-baik saja. But eventually everything will come to an end, and sometimes we have to choose one thing over another to start something new. Butuh kekuatan yang luar biasa untuk memutuskan berhenti. Perlu keberanian yang besar untuk meninggalkan yang menyamankan.Lalu perlu keihlasan jika yang didapatkan kemudian tidak sebanding dengan yang ditinggalkan. Tapi pada akhirnya, kita akan tahu mana yang memang harus ditinggalkan dan mana yang harus dipertahankan. Untuk meninggalkan itu, lagi-lagi ada dua pilihan: meninggalkan saat baik-baik saja dengan cara yang baik lengkap dengan ucapan selamat tinggal yang layak, atau menunggu hingga semuanya benar-benar berantakan kemudian berpisah begitu saja, barangkali tanpa pamit, tanpa lambaian tangan dan tanpa senyum.Tapi bagaimanapun caranya, selalu ada yang terluka di setiap perpisahan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar