Jumat, 30 Oktober 2015

Wibawa

Mereka bilang cinta itu butuh wibawa. Aku pun percaya lalu mengangguk sekali dua kali.
“Aku kuat kok. Karena ini masalah waktu, hanya membiasakan hal yang tidak biasa” – lalu aku menangis dalam diam. Senyum-senyum sipu sampai bermuka merah.
“Aku bisa sendiri kok” – lalu aku berjalan dalam hening berandai-andai jika kita bersisian.
“Aku baik-baik saja kok” – lalu aku menjadi sibuk beranjak kelelahan agar tak merindumu.
Rindu itu harus dihemat, diam-diam tak diungkap, nanti nilainya pudar. Rasanya jadi hambar. Setuju?
Mereka bilang cinta itu butuh wibawa. Aku pun percaya lalu mengangguk sekali dua kali –karena memang tak perlu setragis itu.
Sesederhana itu bukan?-B-

Tidak ada komentar:

Posting Komentar